5 Macam Risk Management dalam Forex!

risk management trading

Risk management Forex sangat penting dan dikuasai oleh para trader. Mengapa? Hal itu karena dalam dunia trading semua serba tidak pasti. Risiko merupakan ketidakpastian yang bisa terjadi kapan saja terhadap situasi yang diambil para trader. Setiap trader pasti menginginkan profit hanya saja resiko loss bisa terjadi kapan saja. Terlebih Forex yang pasarnya begitu fluktuatif.

Dengan manajemen risiko mudah bagi Anda untuk mengenali apa saja risiko yang bisa Anda hadapi. Anda juga tahu cara apa saja yang bisa Anda tempuh untuk bisa mengamankan dan meminimalisir jumlah kerugian.  Nah, untuk meminimalisir loss simak beberapa macam risk management Forex di bawah ini yuk!

Hedging

Jenis risk management pertama ada hedging. Nah, manajemen risiko bisa mengandalkan teknik hedging. Fungsi hedging adalah untuk melakukan penghitungan yang tepat. Sebagai trader, Anda harus bisa melakukan analisa kapan membuka hedging yang tepat. Terutama jika Anda tidak ingin mendapatkan kerugian sama sekali, teknik hedging bisa menjadi solusi yang tepat.

Limit Order

Risk management Forex yang bisa Anda gunakan untuk memesan order posisi pada harga yang sudah Anda tentukan sebelumnya.  Ketika harga tidak tercapai, Anda bisa mengalami kerugian dan juga beban biaya.

BACA JUGA : Apa itu Analisa Fundamental dalam Trading?

Switching

Teknik switching bisa Anda lakukan untuk mengganti arah dengan cara menutup posisi ketika sedang merugi kemudian membuka posisi kembali di harga yang baru. Bisa saja keuntungan dari posisi baru bisa saja lebih besar dibandingkan posisi pertama.

Misalnya Anda sudah membuka posisi buy dan berharap harga menguat supaya mendapatkan profit. Sayangnya harga tidak sesuai dengan prediksi Anda bahkan menurun hingga 2%. Nah, saat hal itu terjadi Anda bisa menutup transaksi kemudian bisa membuka posisi sell agar kerugian bisa tertutup.  

Average

Saat akan menggunakan teknik average trader akan menambah posisi di harga berbeda. Jika Anda memiliki modal besar average bisa menjadi risk management yang bisa dipilih. Dengan average mudah bagi Anda untuk mendapatkan profit yang besar pula. Jika Anda memiliki modal atau dana terbatas sebaiknya jangan menggunakan teknik ini karena cukup ekstrim.

Teknik Stop Loss

Risk management Forex yang mudah dilakukan dan menjadi pilihan para trader. Dengan menggunakan teknik stop loss Anda bisa memberikan stop order di bawah harga  beli bisa juga di atas harga saat hendak menjual. Sebelum melakukan transaksi, Anda harus mengatur batas kerugian dengan mengatur fitur stop loss. Batas kerugian yang bisa ditoleransi minimal 2% dan maksimal 5% dari saldo Anda. Nah, fitur ini bisa membuat transaksi Anda otomatis tertutup saat menyentuh batas stop loss.

Untuk bisa trading aman dan nyaman Anda bisa trading di DCFX. Pialang trading yang satu ini sudah resmi dan terpercaya lho karena sudah teregulasi Bappebti. Selain itu, keamanan dana Anda benar-benar terjamin karena tersimpan di rekening yang terpisah. Eits tidak hanya itu saja, DCFX juga memiliki program membership dengan reward hadiah bergengsi lho. Semoga informasi risk management Forex yang satu ini bermanfaat ya dan jangan lupa bergabung bersama DCFX sekarang juga karena banyak keuntungan menanti Anda!

BACA JUGA : Para Trader! Lakukan dan Jangan Lakukan ini ketika Trading!

belajar trading - akun demo trading
0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *