Apa Itu Margin Call? Dampak dan Cara Mencegah!

Margin Call

Margin call adalah peringatan dari broker atau sekuritas kepada investor untuk menambah modal ke rekening investasinya. Margin call dapat terjadi dalam trading saham maupun forex atau dikenal dengan margin call forex.

Pengertian Margin Call

Margin call secara sederhana adalah peringatan bahwa harga portofolio investasi, seperti saham, mata uang asing, ataupun komoditas turun terus melewati batas margin atau pinjaman. Margin call adalah sistem peringatan yang menunjukkan bahwa ekuitas akun trading sudah tidak mencukupi nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi (margin requirement).

Margin requirement adalah jumlah dana yang harus tersedia di akun trading untuk membuka posisi. Margin requirement biasanya dihitung sebagai persentase dari nilai posisi yang dibuka. Misalnya, jika margin requirement untuk saham XYZ adalah 50%, maka investor harus memiliki dana sebesar Rp100.000 untuk membuka posisi beli 1 lot saham XYZ dengan harga Rp200.000.

Ketika harga saham XYZ turun, maka ekuitas akun trading akan berkurang. Jika ekuitas akun trading turun hingga mencapai margin requirement, maka investor akan menerima margin call.

Baca juga: Trading XAUUSD dan Menangkan iPhone Baru di Program Lucky Trader

Jenis Margin Call

Terdapat dua jenis margin call, yaitu:

  • Margin call awal adalah peringatan yang dikirimkan broker atau sekuritas kepada investor untuk menambah modal ke rekening investasinya. Margin call awal biasanya dikirimkan ketika ekuitas akun trading turun hingga mencapai margin requirement.
  • Margin call tambahan adalah peringatan yang dikirimkan broker atau sekuritas kepada investor untuk menambah modal ke rekening investasinya. Margin call tambahan biasanya dikirimkan ketika ekuitas akun trading turun hingga mencapai tingkat tertentu setelah margin call awal.

Penyebab Margin Call

Margin call dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Harga aset turun. Jika harga aset turun, maka nilai portofolio investasi juga akan turun. Jika penurunan nilai portofolio investasi melebihi margin requirement, maka investor akan menerima margin call.
  • Investor menggunakan leverage yang tinggi. Leverage adalah pinjaman dari broker atau sekuritas yang digunakan untuk membuka posisi. Penggunaan leverage yang tinggi dapat meningkatkan risiko margin call.
  • Investor tidak memiliki money management yang baik. Money management adalah pengelolaan risiko dan keuntungan dalam investasi. Investor yang tidak memiliki money management yang baik dapat meningkatkan risiko margin call.

Baca juga: XAUUSD: Apa Itu dan Bagaimana Cara Tradingnya

Dampak Margin Call

Margin call dapat berdampak negatif bagi investor, antara lain:

  • Investor harus menambah modal ke rekening investasinya. Jika investor tidak menambah modal ke rekening investasinya, maka broker atau sekuritas akan menutup posisinya secara paksa.
  • Investor dapat kehilangan sebagian atau seluruh modalnya. Jika broker atau sekuritas menutup posisi secara paksa, maka investor dapat kehilangan sebagian atau seluruh modalnya.

Cara Mencegah Margin Call

Ada beberapa cara untuk mencegah margin call, antara lain:

  • Gunakan leverage yang rendah. Leverage yang rendah dapat mengurangi risiko margin call.
  • Buatlah rencana trading yang matang. Rencana trading yang matang dapat membantu investor mengelola risiko dan keuntungan.
  • Gunakan money management yang baik. Money management yang baik dapat membantu investor menghindari kerugian besar.

Itulah hal yang perlu Anda ketahui tentang margin call sebelum memulai trading. Lengkapi pengetahuan Anda bersama DCFX dengan analis terpercaya.

0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *