Apa Itu Margin Call?

Margin call dalam trading

Margin call dapat terjadi dalam trading saham maupun forex, dimana trader lebih mengenalnya dengan margin call forex. Para trader dan investor saham sering diresahkan dengan adanya margin call tersebut. Margin call adalah peringatan dari broker atau sekuritas kepada para investor untuk menambah modal ke rekening investasinya.

Peringatan tersebut diberikan pada investor ketika harga portofolio investasi, seperti saham, mata uang asing, maupun komoditas turun terus melewati batas margin atau pinjaman. Ketika Anda berdagang menggunakan dengan margin, maka Anda menggunakan leverage. Margin call adalah posisi di mana Anda mampu membuka posisi pada jumlah yang lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah yang Anda miliki di account Anda.

Jenis-jenis Margin Call

Gerakan-gerakan kecil tersebut bisa memberikan keuntungan yang lebih besar atau kerugian yang lebih besar pula, jika dibandingkan dengan posisi unleveraged. Ada dua jenis margin call, adalah :

Baca juga: Mengenal Apa Itu Robot Trading, Lengkap!

1. Margin Call Saham

Margin call saham merupakan sebuah peringatan dari sekuritas yang diberikan kepada investor untuk menambah sejumlah dana ke rekening. Peringatan tersebut biasanya ditujukan ke nasabah yang menggunakan fasilitas margin trading.

Fasilitas margin trading berupa pembiayaan atau pinjaman dari sekuritas yang bertujuan untuk melakukan transaksi saham margin di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham margin call adalah saham yang ditransaksikan dengan menggunakan pinjaman atau utang dari broker.

Investor akan memperoleh pinjaman dengan memberikan jaminan saham yang ada di portofolionya (colleteral). Apabila rasio jaminan sudah mencapai 50%-65%, maka sekuritas akan mengirim peringatan atau margin call.

Kondisi tersebut akan terjadi bila harga saham yang dibeli atau dijaminkan mengalami penurunan secara terus menerus. Artinya, investor atau nasabah wajib menambahkan modal untuk melunasi pinjamannya.

Caranya, investor diperbolehkan dengan cara mengisi ulang atau top up dana maupun menjual saham di portofolionya sampai rasio jaminan mencukupi, minimal 60%.

Tujuannya agar investor bisa melakukan transaksi lagi dengan menggunakan fasilitas pinjaman tersebut. Tetapi jika nasabah tidak melakukan pembayaran atas hutangnya, dalam kurun waktu 3 hari setelah margin call, maka rekening saham akan di suspend buy. Akibatnya, nasabah tidak dapat melakukan pembelian saham lagi.

Apabila investor masih mangkir juga, maka sekuritas akan menjual saham nasabah secara sepihak (forced sell) dengan jumlah sesuai dengan kewajiban pada hari ke-4.

2. Margin Call Forex

Tidak berbeda jauh dengan arti margin call saham, sistem margin call forex juga bekerja dengan cara yang hampir mirip dengan saham.

Margin call forex merupakan peringatan bagi trader untuk melakukan penyetoran uang yang lebih banyak ke akun trading. Tujuan dilakukannya margin call adalah untuk menambal kerugian serta melunasi pinjaman.

Kondisi yang kurang menguntungkan bagi investor terjadi ketika pasar bergerak turun, maka tingkat margin trader juga akan ikut merosot. Sehingga berikutnya akan diikuti peringatan margin call dari broker.

Baca juga: Jangan Sampai Rugi, Pilih Instrumen Trading Di DCFX yang Tepat untuk Anda!

Pencegahan Margin Call

Potensi keuntungan membeli saham dari pinjaman broker karena hasil laverage memang sangat besar. Kondisi ini sebanding dengan risikonya, apabila harga saham dan mata uang terus merosot, maka investor akan kehilangan uang yang lebih banyak pula.

Ada tiga cara untuk mencegah margin call maupun mengelola risiko transaksi, yaitu :

1. Penggunaan stop loss untuk membatasi kerugian

Salah satu strategi yang bisa digunakan investor atau trader untuk mengurangi risiko kerugian adalah dengan menggunakan stop loss. Langkah ini dilakukan dengan menjual saham dengan harga tertentu agar tidak mengalami kerugian terlalu besar saat harga saham atau mata uang turun drastis.

2. Menjaga jumlah pinjaman pada tingkat yang dapat dikelola

Investor harus bisa mengelola leverage dengan tepat, karena ada biaya bunga margin yang harus dibayar investor setiap bulan atau tahun.

3. Menarik investasi lain sebagai pencegahan untuk mencegah margin call

Investor harus segera menyetor dana tambahan sebelum rasio jaminan mencapai batas pengenaan margin call. Tujuannya untuk meningkatkan level margin.

Apabila belum siap menggunakan fasilitas margin call maupun margin  trading, akan lebih baik melakukan transaksi yang lebih aman. Caranya dengan membeli saham menggunakan uang sendiri, sesuai dengan kondisi keuangan. Pasalnya, margin call adalah sebuah tindakan berani trader dengan mengambil risiko tinggi.

trading DCFX
Trading DCFX
0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *