Pips adalah salah satu istilah yang sering terdengar dalam dunia trading. Pips sendiri memiliki kepanjangan Point in Percentage. Pips dalam trading adalah unit satuan yang digunakan untuk mengukur perubahan atas nilai tukar dua mata uang, atau bisa juga dikatakan bahwa pips merupakan alat ukur untuk melihat perubahan harga pair dari setiap mata uang ketika trading forex.
Memahami Pengertian Pips adalah?
Pips adalah suatu ukuran dapat digunakan untuk mengukur kerugian maupun keuntungan para trader. Nilai satu poin pip juga bisa berbeda, ini tergantung pada jenis mata uang yang akan ditradingkan. Umumnya pip ini merupakan tempat pada desimal terakhir yang ada di kuotasi harga. Seperti misalnya ketika EUR/USD bergerak dari 1.1207 menjadi 1.208 maka kenaikan nilainya adalah 1 pip.
Penggunaan empat digit desimal biasanya digunakan pada pasangan mata uang selain Yen, dimana mata uang ini umumnya akan menggunakan dua digit desimal.
Selain pips, Anda juga mungkin akan sering bertemu dengan istilah pipette. Pipette ini merupakan nilai pecahan dari pips. Umumnya pipette ini digunakan oleh broker yang mengutip pair mata uang diluar standar normal 4 digit dan 2 digit, misalnya dengan kutipan 5 digit dan 3 digit.
Sebagai contoh, apabila GBP/USD bergerak dari 1.30872 menjadi 1.30873 maka disini terbaca pergerakan sebesar 0.00001 USD. Pergerakan ini dinilai lebih rendah, karenanya mata uang tersebut disebut bergerak sebanyak 1 pipette.
BACA JUGA : DCFX Solusi Trading Online di Era Digital
Penghitungan Profit Loss Pair Mayor dengan Pips
Pair mayor merupakan istilah yang ditujukan pada air mata uang dengan likuiditas tinggi serta volume trading yang paling tinggi di forex. Dalam pair mayor Anda pasti akan selalu menemui dolar AS (USD) dalam salah satu base currency atau juga pada quote currency.
Direct pair merupakan pair mayor dimana trader menggunakan USD sebagai quote currency, sebagai contoh EUR/USD, GBP/USD, NZD/USD, atau AUD/USD. Sedangkan indirect pair merupakan pair mayor dimana trader memanfaatkan USD sebagai base currency, seperti misalnya USD/CAD, USD/CHF atau USD/JPY.
Adapun rumus untuk menghitung profit loss pair mayor adalah:
Pip = Lot Size x Tick Size
Profit Loss = Selisih nilai tukar x Pips
Jika Anda masih bingung atau belum tahu bagaimana cara menghitung profit loss pair mayor dengan pips, coba simak contoh berikut ini.
Anda mengambil pair mata uang EUR/USD dan menemukan hara 1.34560. Maka Anda dapat mengetahui jika nilai pipnya dalam lot trading sama dengan:
Pip = Lot Size x Tick Size
Pip = 100.000 x 0.00010 = 10.
Lot size senilai 100.000 merupakan ukuran lot yang standar. Dari hasil diatas maka Anda tahu jika dalam setiap pip EUR/USD pada trading 1 lot standar akan memiliki nilai $10.
Kemudian jika Anda melakukan open posisi buy untuk EUR/USD pada harga 1.34560 dan ditutup dengan harga 1.34700, maka selisih harga yang didapatkan adalah 14 pips. Sehingga profit loss Anda adalah:
Profit Loss = Selisih nilai tukar x Pips
Profit Loss = 14 x $10 = $140Dalam penghitungan profit loss ini ternyata pips adalah komponen yang penting, sebab masuk dalam rumus perhitungannya.
Untuk pemula yang ingin coba trading Forex, maka bisa mendaftar di https://www.dcfx.co.id/. Broker ini kami rekomendasikan karena memberikan banyak kemudahan kepada trader pemula. Anda bisa trading di mana saja menggunakan Android dan langsung mendapat akun demo dengan saldo $10.000. Akun ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana latihan trading yang sangat efektif. Jika sudah mengerti dan siap, maka tinggal daftar saja di pilihan akun standar atau akun NOL.
BACA JUGA : Maksud Lot dalam Forex, Panduan Mudah untuk Trading
