Ingin Tambahan Uang? Kenali Perbedaan Investor dan Trader

Tujuan-investor

Investor dan trader adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia investasi. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal berinvestasi, Anda perlu mengetahui perbedaan Investor dan Trader.

Investor adalah orang yang membeli saham, obligasi, atau aset lainnya dengan tujuan jangka panjang. Mereka membeli aset tersebut dengan harapan nilai investasi akan meningkat seiring waktu, sehingga mereka dapat memperoleh keuntungan yang signifikan pada saat dijual.

Investor cenderung memilih perusahaan yang memiliki kinerja yang stabil dan prospek yang baik untuk investasi jangka panjang.

Sementara itu, trader adalah orang yang membeli atau menjual saham atau aset lainnya dalam jangka waktu yang lebih pendek, biasanya dalam hitungan hari, minggu, atau bulan.

Trader mencari peluang untuk membeli saham dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan dalam waktu yang singkat. Trader dapat menggunakan analisis teknis atau fundamental untuk membantu mereka memilih saham yang tepat untuk diperdagangkan.

Dengan demikian, perbedaan investor dan trader yang utama adalah tujuan investasi dan jangka waktu investasi. Investor berinvestasi untuk jangka panjang, sementara trader melakukan transaksi dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Jenis-Jenis Investor 

Perbedaan investor dan trader

Ada beberapa jenis investor yang dapat dikenali berdasarkan karakteristik dan tujuan investasinya, hal ini juga menjadi salah satu perbedaan investor dan trader di antaranya:

1. Investor Pasif (Passive Investor)

Investor pasif adalah investor yang cenderung melakukan investasi jangka panjang dan tidak terlalu aktif dalam melakukan pengambilan keputusan investasi. Mereka biasanya memilih strategi investasi yang pasif seperti membeli indeks saham atau reksa dana indeks.

2. Investor Aktif (Active Investor)

Investor aktif adalah investor yang lebih aktif dalam mengambil keputusan investasi dan memantau pasar. Mereka biasanya melakukan analisis fundamental atau teknikal untuk memilih saham dan mengambil keputusan investasi berdasarkan hasil analisis tersebut.

3. Investor Value (Value Investor)

Investor value adalah investor yang cenderung mencari saham dengan harga yang rendah dibandingkan dengan nilai intrinsik perusahaannya. Mereka percaya bahwa harga saham akan naik seiring waktu ketika nilai intrinsik perusahaan meningkat.

4. Investor Pertumbuhan (Growth Investor)

Investor pertumbuhan adalah investor yang lebih tertarik pada perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang tinggi. Mereka biasanya memilih saham dari perusahaan teknologi atau perusahaan baru yang berkembang pesat.

5. Investor Pendapatan (Income Investor)

Investor pendapatan adalah investor yang mencari saham atau investasi lainnya yang memberikan penghasilan pasif dalam bentuk dividen atau bunga. Mereka cenderung memilih investasi yang stabil dan memberikan penghasilan yang teratur.

6. Investor Nilai Gabungan (Blended Investor)

Investor nilai gabungan adalah investor yang memadukan strategi value investing dan growth investing. Mereka mencari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik dengan harga yang wajar.

Jenis-Jenis Trader 

Perbedaan Investor dan Trader

Selanjutnya perbedaan investor dan trader juga terlihat dari durasinya, jika trader cenderung lebih singkat. Berikut adalah beberapa jenis trader yang dapat dikenali berdasarkan metode dan gaya trading yang mereka gunakan:

1. Day Trader

Day trader adalah trader yang membeli dan menjual saham atau instrumen keuangan lainnya dalam satu hari trading. Mereka mencari peluang profit kecil dalam waktu singkat dengan memanfaatkan fluktuasi pasar yang kecil.

2. Swing Trader

Swing trader adalah trader yang membeli dan menjual saham atau instrumen keuangan lainnya dalam beberapa hari atau minggu. Mereka mencari peluang profit yang lebih besar dengan mengikuti tren pasar yang sedang terjadi.

3. Scalper

Scalper adalah trader yang mencari profit kecil dengan melakukan transaksi dalam hitungan detik atau menit. Mereka memanfaatkan fluktuasi pasar yang sangat kecil untuk menghasilkan keuntungan.

4. Position Trader

Position trader adalah trader yang memegang posisi trading dalam jangka waktu yang lebih lama, dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Mereka mencari keuntungan dari tren jangka panjang di pasar.

5. Algorithmic Trader

Algorithmic trader adalah trader yang menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan transaksi secara otomatis berdasarkan algoritma trading yang telah ditentukan sebelumnya.

6. High-Frequency Trader

High-frequency trader adalah trader yang menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan transaksi dalam hitungan detik atau fraksi detik. Mereka memanfaatkan kecepatan akses dan pemrosesan data komputer untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi pasar yang sangat kecil.

Setiap jenis trader memiliki karakteristik dan metode trading yang berbeda-beda. Pemilihan jenis trader yang tepat tergantung pada tujuan dan gaya trading seseorang. Namun, sebelum memilih jenis trader yang ingin diikuti, pastikan untuk memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis trading dan melakukan manajemen risiko yang baik, seperti Anda mengerti resiko saat melakukan trading XAUUSD.

Berikut perbedaan investor dan trader yang perlu Anda ketahui untuk menjadi pertimbangan apakah Anda ingin menjadi Investor atau trader.

Jika Anda ingin memulai investasi dengan resiko lebih tinggi disertai dengan resikonya, Anda bisa memulai trading di DCFX. DCFX adalah pialang berjangka yang aman dan teregulasi di Indonesia. Anda bisa memulai menggunakan demo akun sebelum mencoba. Tunggu apa lagi, mulai trading di DCFX sekarang!

akun demo trading
0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *